Ormas Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) akhirnya resmi dibubarkan pemerintah mulai tanggal 19 Juli 2017.
Pengumuman pencabutan status hukum HTI tersebut dibacakan oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham, Freddy Harris di Kantor Dirjen Imigrasi di Jalan Rasuna Said Kavling 6 - 7, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/7/2017).
HTI jadi korban pertama pemberlakuan Perppu No 2 Tahun 2017 yang diteken Presiden Jokowi.
Salah satu tokoh HTI, ustadz Felix Siauw menyebut barisan pendukung Perppu maupun pendukung Penista Agama orangnya itu-itu juga.
"Ada yang tau, kenapa tokoh pendukung perppu, tokoh pembela penista agama, dan orang liberal, dia yang itu-itu juga? :)" ujar Felix Siauw melalui akun twitternya (19/7/2017).
Yang ditanggapi netizen:
"Karena sedang terjadi polarisasi gerakan kebaikan dan kejahatan. Kelompok kejahatan selalu akan kompak dalam pilihan," kata @saproniRiau.
"Kalo semalem ane liat di ILC ada satu tokoh guntur Romli yang sangat bersemangat HTI dibubarin, pas ane check ternyata org JIL hehehe," komen @SandraupaTA.
"Karena masih sakit hati kalah di DKI, mereka punya agenda lain membungkam ormas spt HTI, FPI, FUI dll," ujar @Ghaziwah.
"Karena tujuan mereka membubarkan ormas islam, bukan ormas radikal, ormas yg banyak di isi preman mereka pelihara," komen @Bagjanugraha8.
"Koentjinya LIBERAL.
Jadikan clue, klo suatu isu mrk DUKUNG, maka isu tsb TIDAK BAIK bagi Islam dan Indonesia.
Pun sebaliknya," ujar @IanSaif.
Karena sedang terjadi polarisasi gerakan kebaikan dan kejahatan. Kl kelompok kejahatan selalu akan kompak dalam pilihan.— saproni (@saproniRiau) 19 Juli 2017
Karena masih sakit hati kalah di DKI, mereka punya agenda lain membungkam ormas spt HTI, FPI, FUI dll.— TakuwaHahuna (@Ghaziwah) 19 Juli 2017
Koentjinya LIBERAL.— Ian saif al Maliky (@IanSaif) 19 Juli 2017
Jadikan clue, klo suatu isu mrk DUKUNG, maka isu tsb TIDAK BAIK bagi Islam dan Indonesia.
Pun sebaliknya
0 Response to "Ust. Felix Siauw: Kenapa Pendukung Perppu, Pembela Penista Agama, Liberal, Orangnya Itu-itu Juga?"
Posting Komentar