Melonjaknya harga daging sapi di pasaran di saat saat tertentu seperti menjelang hari raya, puasa dan hari besar lain digunakan sebagai peluang untuk mendapatkan keuntungan untuk beberapa pihak yang tidak bertanggung jawab.
Yaitu mereka mencampurkan daging babi hutan atau celeng ke dalam daging sapi.
Babi hutan atau celeng memiliki harga murah karena hewan ini dianggap hama bagi petani di sekitar hutan dan menjadikan mereka hewan buruan, beda dengan babi ternak yang sengaja diternakkan.
Namun kebanyakan daging sapi akan dicampur dengan daging celeng yang murah (karena celeng merupakan hewan hama) dan jarang dicampur daging babi walaaupun kasusnya tetap ada, alasannya daging babi nilai ekonomisnya lebih tinggi dari daging celeng. Sehingga para pihak atau oknum yang tidak bertanggung jawab ini akan menyampurkan daging celeng ke daging sapi untuk mendapatkan keuntungan berlebih.
Secara sepintas daging celeng dengan daging sapi sulit dibedakan apalagi beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab semakin pandai menyamarkan daging celeng ini agar sama persis dan sulit dikenali.
Modusnya mereka akan mengiris kecil kecil (agar tidak dikenali tekstur dan serat daging) dan juga merendamnya ke dalam darah sapi untuk mengelabui bau amis pada celeng sehingga daging celeng ini akan mirip daging sapi ketika sudah dicampurkan dengan daging sapi asli lainnya.
Begini Cara Membedakan Daging Sapi dengan Daging Babi Hutan/Celeng:
1. Lihat warna daging
Daging babi memiliki warna yang lebih pucat dari daging sapi, warna daging babi mendekati warna daging ayam. Namun perbedaan ini tak dapat dijadikan pegangan, karena warna pada daging babi oplosan biasanya dikamuflase dengan pelumuran darah sapi, walau kamuflase in dapat dihilangkan dengan perendaman dengan air. Selain itu, ada bagian tertentu dari daging babi yang warnanya mirip sekali dengan daging sapi sehingga sangat sulit membedakannya.
2. Serat daging babi dan sapi berbeda
Perbedaan terlihat dengan jelas antara kedua daging. Pada sapi, serat-serat daging tampak padat dan garis-garis seratnya terlihat jelas. Sedangkan pada daging babi, serat-seratnya terlihat samar dan sangat renggang. Perbedaan ini semakin jelas ketika kedua daging direnggangkan bersama.
3. Lemak daging babi hutan dan sapi berbeda
Perbedaan terdapat pada tingkat keelastisannya. Daging babi memiliki tekstur lemak yang lebih elastis sementara lemak sapi lebih kaku dan berbentuk. Selain itu lemak pada babi sangat basah dan sulit dilepas dari dagingnya sementara lemak daging agak kering dan tampak berseratNamun kita harus hati-hati pula bahwa pada bagian tertentu seperti ginjal, penampakkan lemak babi hampir mirip dengan lemak sapi.
4. Tekstur daging sapi vs babi hutan
Daging sapi memiliki tekstur yang lebih kaku dan padat dibanding dengan daging babi yang lembek dan mudah diregangkan. Melalui perbedaan ini sebenarnya ketika kita memegangnya pun sudah terasa perbedaan yang nyata antar keduanya karena terasa sekali daging babi sangat kenyal dan mudah di “biye” kan. Sementara daging sapi terasa solid dan keras sehingga cukup sulit untuk diregangkan.
5. Bau khas menjadi pembeda daging sapi dan daging babi
Terdapat sedikit perbedaan antara keduanya. Daging babi memiliki aroma khas tersendiri, sementara aroma daging sapi adalah anyir seperti yang telah kita ketahui. Segi bau inilah sebenarnya senjata paling ampuh untuk membedakan antar kedua daging ini. Karena walaupun warna telah dikamuflase dan dicampur antar keduanya, namun aroma kedua daging ini tetap dapat dibedakan. Sayangnya kemampuan membedakan melalui aromanya ini membutuhkan latihan yang berulang-ulang karena memang perbedaannya tidak terlalu signifikan.
6. Cermati karakterisitik secara umum
Secara umum karakteristk daging babi ternak dan babi hutan (celeng) mirip satu sama lain, sementara daging babi memiliki perbedaan yang cukup banyak dengan daging sapi. Namun ketika kedua jenis daging tersebut telah dicampurkan, apalagi setelah dikamuflase dengan darah sapi, keduanya (daging babi dan sapi) menjadi sangat sulit untuk dibedakan.
Penjualan daging babi oplosan merupakan kegiatan yang ilegal, sehingga biasanya daging ini tidak dipajang di meja penjualan.
Daging ini biasanya dikeluarkan ketika ada pembeli yang menanyakan, “apakah ada daging murah pak?” sehingga kita pantas menaruh curiga bila ada penjual yang menjual daging dengan harga “miring”.
Sifat yang lain juga adalah lokasi penjualan yang biasanya di tempat yang gelap dan cukup terpisah dari yang lainnya supaya daging tidak menjadi pusat perhatian orang banyak.
Perbedaan bakso sapi dan bakso daging babi
Memang jika dilihat sepintas sulit dibedakan. Apalagi kalau sudah diolah menjadi bakso. Dari segi warna, daging celeng lebih gelap sedangkan daging sapi terang karena pada saat pemotongan dilakukan penirisan (pengeluaran darah). Daging celeng biasanya dipotong kecil-kecil dan memiliki serat lebih halus. Sedangkan daging sapi potongannya besar-besar dengan serat lebih kasar. Daging celeng lebih amis kalau sudah jadi bakso, daging celeng berwarna lebih gelap, berbeda dengan bakso dari daging sapi.
Tolong bagikan info ini ke teman, kerabat, dan keluarga Anda
0 Response to "Begini Cara Membedakan Daging Sapi dan Babi di Pasar! Tolong Bagikan, Agar Tidak Tertipu!"
Posting Komentar