Suporter Persib Bandung membentangkan koreografi bertuliskan "SAVE ROHINGYA" sebagai aksi kepedulian akan kemanusiaan saat lawan Semen Padang akhir pekan lalu di stadion Jalak Harupat Soreang, Sabtu (9/9/2017).
Bobotoh tak masalah andai koreografinya soal konflik Rohingya disanksi PSSI. Mereka siap patungan untuk membayarkan denda itu kepada PSSI.
Viking Persib Club (VPC) yang jadi koordinator koreo itu tak peduli dengan sanksi yang mungkin diberikan. Mereka mengedepankan rasa kepedlian atas tindak kekerasan etnis Rohingya di Myanmar.
"Jauh dari soal Politik. Kalian Manusia? Cukup menjadi manusia seutuhnya saja, tak perlu berbicara agama #SaveRohingnya," cuit akun @officialVPC.
Hal itu juga ditanggapi oleh beberapa Bobotoh. Mereka siap mengadakan patungan untuk bayar sanksi yang bisa jatuh dari PSSI melalui media sosial.
Beberapa kasus memang sempat dihukum PSSI. Contohnya Sriwijaya FC disanksi PSSI dengan dijatuhi denda sebesar Rp 30 juta karena koreo bendera Palestina saat pertandingan melawan Persipura 30 Juli lalu di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang.
PADAHAL... di pertandingan internasional, saat terjadi teror Paris secara serentak dilakukan seremoni mengheningkan cipta (Moment of silence) untuk korban sebelum kick off pertandingan.
Moment of silence before the football match England-France
Juga saat laga el clasico Real Madrid vs Barcelona
Minute's silence in the Bernabéu for the victims of the Paris attacks
Premier League clubs pay tribute to Paris victims as fans up and down the country sing 'La Marseillaise' before kick-off
DAN MEMANG sudah seharusnya begitu. Bukan disangki, tapi harusnya dijadikan seremoni resmi sebagai bentuk penghormatan pada kemanusiaan.
PBB menyatakan 1000 muslim Rohingya tewas dalam dua pekan terakhir, sementara 270.000 harus bertarung nyawa melarikan diri ke Bangladesh.
0 Response to "Koreo SAVE ROHINGYA Terancam Sanksi PSSI? Saat Bom PARIS Malah Jadi Seremoni Resmi Sebelum Kick Off"
Posting Komentar